Halaman

Rabu, 27 Oktober 2010

Ekskursi Banjar, 11 – 13 Agustus 2010

11 Agustus 2010

Jadwal ekskursi hari ini adalah kunjungan ke Pendulangan Intan Campaka dan dilanjutkan ke Teluk Selong untuk melengkapi pengambilan data-data mengenai rumah Bubungan Tinggi. Kami berangkat dari basecamp. menuju Pendulangan Intan Campaka sekitar pukul 8.00 WITA, setelah sahur pertama kami di basecamp. Tempat ini merupakan hasil rekomendasi dari dosen pembimbing yang ikut serta dalam perjalanan kami ini. Di sana kami melihat bagaimana para pekerja mencari batu-batu yang nantinya akan diproses lagi menjadi batu yang bagus. Para pendulang intan di sana sangat menerima kedatangan kami. Bahkan beberapa dari kami diberi berbagai macam batu hasil pendulangan yang nantinya akan diproses lagi.

Setelah kegiatan di pendulangan intan selesai, kemi melanjutkan kegiatan kami di teluk Selong, sebuah rumah Bubungan Tinggi yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah daerah setempat. Seluruh peserta melanjutkan pengumpulan data dengan tiap divisinya. Banyak hal yang kami dapat di hari ini. Budaya, keseharian, arsitektural hingga kerajinan khas di daerah itu. Sejenis baru-batuan dan biji-bijian dirangkai menjadi barang-barang yang cantik. Dari yang sederhana seperti gelan, kalung, gantungan kunci, hingga yang lebih rumit seperti tas atau dompet.

Semua peserta melakukan pengumpulan data dengan cermat karena ini merupakan pengumpulan materi yang terakhir. Diharapkan semua hal yang ingin kami peroleh sudah terkumpul dan siap diolah di Jakarta.

12 Agustus 2010

Kunjungan hari berikutnya adalah ke Sungai Kuin. Kami mengisi kunjungan ini dengan mencari data-data pelengkap mengenai kehidupan Sungai Kuin, rumah panggung, dan lating. Kunjungan di kawasan terakhir ini kami lakukan hingga sore hari, selain karena hari itu merupakan hari terakhir pengumpulan materi, kami juga berencana untuk mencicipi penganan khas Pasar Wadai, sebuah pasar musiman yang selalu ramai pengunjung setiap harinya selama Bulan Ramadhan. Sekitar pukul 5 sore waktu setempat, kami mulai bergerak menuju lokasi pasar di depan Masjid Besar Sabillah, Banjarmasin. Saat kami sampai, di sana sudah dipadati oleh ratusan manusia yang bertujuan sama dengan kami; mencari penganan untuk berbuka puasa.

Matahari sudah mendekati terbenam. Kami pun menyebar untuk mencari makanan untuk membatalkan puasa hari itu. Dari es, kue basah, penganan berat, dan berbagai jenis makanan dari penjuru negeri yang ada di Pasar Wadai cukup membuat kami bingung untuk memilih. Setelah memilih makanan berbuka, kami kembali ke tempat klothok sewaan kami tertambat. Ya, kami memutuskan untuk menikmati segala belanjaan kami di atas kendaraan sehari-hari kami selama di sana. Bagi kami, para pendatang, pengalaman makan ditemani pemandangan sungai di pinggiran Sungai Martapura. merupakan pemandangan yang menarik. Lampu jembatan yang berwarna-warni di kegelapan malam menjadi pemandangan yang indah dan damai, diiringi oleh gaung suara langgar yang bersahutan di sana. Serasa semua keletihan setelah kunjungan ke Sungai Kuin sehari ini seperti hilang begitu saja.

13 Agustus 2010

Rapat besar materi ekskursi terakhir di Banjar. Hari itu kami mengecek kembali daftar materi yang sudah kami kumpulkan selama hampir dua minggu di pulau orang. Kegiatan ini berlangsung di basecamp sampai sekitar pukul 15.00 WITA. Keputusan bahwa materi yang kami dapatkan telah cukup menandakan kegiatan perjalanan Ekskursi Banjar 2010 ini akan segera berakhir. Tinggal selanjutnya bagaimana kami mengolah materi tersebut untuk menjadi kegiatan lanjutan ekskursi di Jakarta.

Sore hari setelah rapat besar, kami kedatangan tamu dari IAI Kalimantan Selatan, ibu Ir. Judyanti Mutiara, selaku ketua IAI beserta pengurusnya yang sangat mendukung kegiatan kami ini. Kedatangan mereka bertujuan untuk menanyakan kabar mengenai perjalanan kami di Banjar serta sejauh mana progress kami dalam mengumpulkan materi, dan lain sebagainya. Kedatangan tim IAI menambah semangat kami untuk bekerja lebih keras dalam kegiatan Ekskursi 2010.

Pukul 17.00 WITA, setelah kunjungan IAIA, kami melanjutkan kegiatan berikutnya, yaitu berjunjung ke Universitas Lambung Mangkurat untuk memenuhi undangan buka puasa bersama. Satu lagi yang membuat kami lebih semangat menjalani kegiatan ekskursi ini adalah dukungan dan bantuan dari teman-teman kami di UNLAM. Mereka sangat menerima kedatangan kami dan bersedia membantu kami yang memiliki sedikit pengetahuan tentang Banjar dan masyarakatnya. Acara buka puasa bersama di UNLAM ini menjadi media menjalin persahabatan bagi dua universitas kebanggaan Indonesia.

Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih atas semua bantuan dari pihak-pihak yang telah membantu berjalannya acara ini. Salam Ekskursi Banjar 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar