Halaman

Jumat, 23 Juli 2010

ARSITEKTUR SUKU BANJAR

oleh Didha Igasi M.

Perwujudan dari seni arsitektur di Suku Banjar merupakan rumah tradisional suku tersebut, yakni rumah banjar. Arsitektur tradisional banjar sebagai warisan budaya daerah Kalimantan Selatan telah melampaui masa berabad-abad, tampak dominan pada bangunan rumah-rumah adat. Arsitektur yang bernilai estetis dan menganding histori itu pada dasarnya perlu dilestarikan agar dapat diwaeisi oleh generasi berikutnya.

Beberapa ciri umum arsitektur tradisional banjar :

  1. Bangunan dalam konstruksi bahan kayu
  2. Rumah panggung
  3. Bangunan bersifat simetris
  4. Sebagian besar bangunan memiliki anjung
  5. Atap rumah yang dipergunakan adalah atap sirap yang dibuat dari kayu ulin
  6. Hanya memiliki dua buah tangga
  7. Pintu yang menghubungkan ke luar atau ke dalam rumah hanya ada dua
  8. Adanya Tawing Halat (dinding pembatas)
Rumah adat banjar di Kalimantan Selatan ada 11 tipe, yaitu Bubungan Tinggi, Gajah Baliku, Gajah Manyusu, Balai Laki, Balai Bini, Palimasan, Palimbangan, Cacak Burung, Tadah Alas, Joglo, dan Lanting. Tipe-tipe rumah tersebut terbagi dalam masyarakat Suku Banjar berdasarkan kasta (tingkatan kedudukan).
Rumah yang akan dipelajari lebih lanjut dalam ekskursi ini merupakan rumah Bubungan Tinggi dan rumah Lanting karena merupakan bangunan yang dapat mewakili kehidupan dari masyarakat Suku Banjar secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar