Bangun sedikit lebih awal tanpa paksaan. Ya, Minggu pagi ini berbeda dari biasanya, tidak menunda bangun tidur dan memilih untuk bergegas menyiapkan carrier beserta isinya yang berkilo-kilo beratnya. Berangkat pergi untuk belajar, berbagi, untuk ekskursi yang diyakini dapat menambah pengalaman yang lebih dari sekedar liburan.
BP3 hening...
Kami sepakat untuk siap di gedung BP3 ketika jam masih menunjukkan pukul sembilan pagi. Yang terjadi sudah diduga sebelumnya. Jam sembilan adalah hening. Jam sembilan adalah hanya tong sampah yang berwarna kuning dan anjing yang sibuk berkeliaran di sekitar kantek dan BP3. Jam sembilan adalah kami belum mulai berdatangan; bisu dan sepi.
09.30 - 13.00 WIB
Sedikit demi sedikit manusia demi manusia yang berperilaku kurang lebih sama; jalan pelan, sedikit membungkuk, punggung membawa tas gendut padat, mulai berdatangan. Alhamdulillah, akhirnya semua perkumpul. Tidak lupa Sofi menanyai kami semua satu-persatu, sebuah pertanyaan yang sering terdengar sampai selama ekskursi, bahkan sampai kepulangan kami, "Udah minum Resochin? Jangan lupa minum Resochin,". Yeah, lengkap!
13.00 - 07.00 WIB
Sekitar pukul satu siang, kami mulai menaiki bis yang akan membawa kami sampai ke Pelabuhan Tanjung Perak. Kami berangkat dengan dilepas oleh beberapa dosen dan rekan kami. Semua berdoa dan mulai mengambil posisi nyamannya masing-masing di tempat duduk yang sudah dipilih sebelumnya.
2 Agustus 2010
Perjalanan sekitar 18 jam, Depok-Tanjung Perak, tidak begitu melelahkan. Selonjoran, duduk, main kartu, lagu-lagu pop sampai lagu-lagu korea menemani perjalanan kami. Pukul tujuh pagi akhirnya kami sudah sampai di Tanjung Perak. Melewati negosiasi yang sedikit memakan waktu, akhirnya bis mengantarkan kami sampai dalam pelabuhan, dekat dermaga, fiuh.
07.00 - 24.00 WIB
Delapan belas jam tidak sebentar...
Harapan setelah turun dari bis langsung menaiki KM KUMALA pada pukul 12 siang pupus sudah. Keberangkatan KM KUMALA ditunda sampai pukul 24.00, pengumuman yang menyakitkan tertempel tanpa dosa di pintu ruang tunggu. Kami pasrah kalau harus menunggu sampai membatu. Akan tetapi, delapan belas jam yang diduga akan sangat membosankan tidak sepenuhnya begitu. Menunggu selama berjam-jam kami habiskan dengan melihat-lihat pelabuhan dan kapal-kapalnya, bermain truf, dan juga tidak lupa mandi dan makan.
03 Agustus 2010
Duapuluh jam lebih dari tidak sebentar...
Tiba saatnya kami menaiki kapal untuk selanjutnya menuju Borneo. Alhamdulillah kami mendapatkan kabin untuk satu rombongan. Setidaknya tidur kami selama di kapal akan lebih nyenyak. Hampir semua siap dengan antimo. Ada yang langsung terlelap. Ada yang tertap melanjutkan ritual bermain truf. Dan ada juga yang mulai membaca-baca logbook Ekskursi Banjar. Ketika matahari mulai terbenam, kami tidak melewatkan untuk menyaksikannya bersama-sama, melihat bagimana langit membentuk gradasinya, memancarkan pesona perpaduan laut biru yang terlihat menghitam dengan keelokan kerlipan bintang-bintang di atasnya. Menakjubkan.
23.00 WITA
Sampai juga di Kalimantan! Tulisan Bandar Masih terlihat jelas ketika kami mulai menapaki pelabuhan di Banjarmasin. Kami langsung menuju bis yang akan mengangtarkan kami ke basecamp. Basecamp beralamat di Perumahan Kayu Tangi, Jalan Hasan Basri. Letaknya tidak begitu jauh dari pelabuhan dan pusat kota. Kami sampai di basecamp sekitar pukul 12 malam, dilanjutkan dengan rapat koordinasi. Rapat tidak berlangsung begitu lama, kami segera menggelar masing-masing sleeping bag milik kami. Tidak ada bantal empuk seperti yang ada di rumah, tapi kami tidak peduli.
Esok hari menunggu kami untuk memulai Ekskursi Banjar 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar